Ekonomi

Pasar Bergairah Menunggu India Turunkan Bea Masuk CPO Indonesia 

Petani sawit Indonesia menaikkan kelapa sawit ke atas gerobak.

JAKARTA-Faktor naik tipis harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada perdagangan Senin, 18 Maret 2019 ini, karena ada kegairahan pasar menunggu India menurunkan tarif bea masuk CPO Indonesia. 

Hal ini terlihat, pelaku pasar terlihat memanfaatkan peluang untuk membeli kontrak berjangka sawit dengan memfaktorkan peluang Indonesia untuk melawan kebijakan India menerapkan tarif bea masuk terhadap sawit nasional.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) dalam sebuah wawancara,  Selasa yang lalu mengatakan bahwa pihaknya dan pemerintah tengah menjajaki peluang retaliasi dagang terhadap India yang memperlakukan produk sawit Indonesia secara tidak adil.

India menerapkan bea masuk sebesar 40% terhadap produk CPO Indonesia. Adapun pungutan untuk minyak sawit olahan dipangkas dari sebelumnya 54% menjadi 50%, atau lebih tinggi dari CPO Malaysia sebesar 45%.

Jika strategi itu berhasil, maka permintaan sawit India berpeluang kembali mendekati normal karena bea masuk bakal dinormalisasikan. Hanya saja, penguatan harga dalam dua hari ini belum cukup besar untuk menghapuskan tren pelemahan harga komoditas andalan Indonesia dan Malaysia tersebut yang telah mencapai 2,5% sepanjang tahun berjalan ini.(rdh/cncb)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar